Minggu, 09 Februari 2014

Uji Statistik ANALISA REGRESI LINEAR BERGANDA

Uji Statistik ANALISA REGRESI LINEAR BERGANDA
Kasus :
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara prokrastinasi akademik, motivasi belajar dan prestasi belajar mata kuliah statistik. Selanjutnya diambil sebanyak 30 orang secara random dengan menggunakan instrument skala prokrastinasi dan tes hasil belajar, dan diperoleh data sebagai berikut
Kode
Prokrastinasi
Motivasi Belajar
Prestasi Belajar
Subyek



1
21
23
22
2
23
22
12
3
23
24
23
4
21
43
43
5
23
35
23
6
21
20
21
7
23
20
23
8
21
27
23
9
23
25
21
10
21
25
23
11
22
25
21
12
24
26
23
13
23
26
21
14
21
27
22
15
23
23
22
16
23
22
12
17
21
24
23
18
23
43
43
19
21
35
23
20
23
20
21
21
21
20
23
22
23
27
23
23
21
25
21
24
22
25
23
25
24
25
21
26
23
26
23
27
22
26
21
28
20
27
22
29
33
27
24
30
44
28
23

Dengan taraf signifikansi (galat/p) = 0,05 (5%), apakah ada hubungan antara prokrastinasi, motivasi belajar, dan prestasi belajar statistik?

Solusi
a)    Hipotesis
H SIMULTAN : TIDAK ADA HUBUNGAN PROKRASTINASI AKADEMIK DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA KULIAH STATISTIK.
Partial 1
Ho = Tidak ada hubungan prokrastinasi akademik terhadap prestasi belajar
Ha =   Terdapat hubungan prokrastinasi  terhadap  prestasi belajar.
Partial 2
Ho = Tidak ada hubungan motivasi terhadap prestasi akademik
Ha = Terdapat hubungan motivasi terhadap prestasi akademik

2. Analisis
a.    Masukkan data ke program SPSS, isikan nama-nama variabel pada kolom-kolom yang sudah tersedia.
b.    Setelah semua variabel dan data selesai diinput. Kemudian klik Analyze ? Regression ? Linear.
c.    Setelah muncul kotak dialog Linear Regression klik dan pindahkan variabel Prestasi Belajar ke Dependent. Dan untuk variabel prokrastinasi dan motivasi pindhkan ke Independent.
d.    Langkah selanjutnya klik Statistic ? Estimate ? Model Fit ? Descriptive ? Durbin-Watson? continue ?plots ? Normal Probability? continue ? ok.
e.    Dan akan muncul hasil output sebagai berikut :

3. Interpretasi


Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
Prestasi belajar
22.9667
6.09965
30
Prokrastinasi
23.2333
4.52337
30
Motivasi Belajar
26.3667
5.73244
30

Pada tabel di atas, dari 30 subyek diperoleh informasi mengenai :
a.    Mean (rata-rata) prestasi belajar 22,9667 dengan standar deviasi 6,09965
b.    Mean (rata-rata) prokrastinasi 23,2333 dengan standar deviasi 4,52337
c.    Mean (rata-rata) Motivasi belajar 26,3667 dengan standar deviasi 5,73244


Correlations


Prestasi belajar
Prokrastinasi
Motivasi Belajar
Pearson Correlation
Prestasi belajar
1.000
-.016
.794
Prokrastinasi
-.016
1.000
.039
Motivasi Belajar
.794
.039
1.000
Sig. (1-tailed)
Prestasi belajar
.
.467
.000
Prokrastinasi
.467
.
.419
Motivasi Belajar
.000
.419
.
N
Prestasi belajar
30
30
30
Prokrastinasi
30
30
30
Motivasi Belajar
30
30
30

Pada tabel Correlations, diperoleh korelasi-korelasi sebagai berikut :
a.    Korelasi antara prestasi belajar dengan prokrastinasi adalah -0,016 dengan signifikansi 0,467. Dengan demikian karena signifikansi >0,05 maka Ho diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikanantara prestasi belajar dengan prokrastinasi
b.    Korelasi antara prestasi belajar dengan motivasi belajar diperoleh nilai sebesar 0,794 dengan signifikansi 0,000. Karena sig 0,000<0,05 maka Ha diterima, jadi terdapat hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan motivasi belajar.
c.    Korelasi prokrastinasi dengan motivasi belajar adalah sebesar 0,039 dengan signifikansi 0,419 >0,05 maka Ho diterima, sehingga tidak ada hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dengan motivasi belajar.



Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
Motivasi Belajar, Prokrastinasia
.
Enter
a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi belajar
Dari data di atas diketahui bahwa variabel yang dimasukkan adalah motivasi belajar dan prokrastinasi dan tidak terdapat variabel yang dikeluarkan karena metode yang digunakan adalah metode enter

Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin-Watson
1
.796a
.633
.606
3.82945
2.708
a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Prokrastinasi

b. Dependent Variable: Prestasi belajar


Dari hasil analisis pada tabel diatas diperoleh R Square (koefisien determinasi sebesar  0,633 yang berarti bahwa 63,3% variabel prestasi belajar dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel prokrastinasi dan motivasi belajar, dan sebanyak 36,7% dipengaruhi/dijelaskan oleh variabel lain.


ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
683.019
2
341.510
23.288
.000a
Residual
395.948
27
14.665


Total
1078.967
29



a. Predictors: (Constant), Motivasi Belajar, Prokrastinasi


b. Dependent Variable: Prestasi belajar



Pada tabel ANOVA, diperoleh F hitung sebesar 23,288 dengan signifikansi 0,000. Hal ini berarti model regresi yang diperoleh bisa digunakan untuk memprediksi prestasi belajar karena 0,000<0,05. Berarti model regresi yang diperoleh dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
2.108
4.861

.434
.668
Prokrastinasi
-.064
.157
-.047
-.404
.690
Motivasi Belajar
.847
.124
.796
6.823
.000
a. Dependent Variable: Prestasi belajar



Dari tabel ini diperoleh model regresi sebagai berikut
Y = 2,108 – 0,064 + 0,847X2
Y = Prestasi belajar
X1 = Prokrastinasi
X2 = Motivasi belajar
Ø  Nilai konstanta adalah 2,108. Ini menunjukkan bahwa jika tidak adalah 2,108
Ø  Koefisien regresi sebesar -0,064 menunjukkan bahwa setiap pengurangan skor Prokrastinasi akan mengurangi nilai Prestasi belajar sebesar 0,064
Ø  Koefisien regresi sebesar 0,847 berarti setiap penambahan skor prokrastinasi akan menambah nilai prestasi belajar sebesar 0,847

Uji-t digunakan untuk menguji kesignifikansian koefisien regresi
Hipotesis :
Ho : koefisien regresi tidak signifikan
Ha : Koefisien regresi signifikan

Keputusan 1 : Constant
Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan dua cara sebagai berikut :
1.  Dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
Ø  Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
Ø  Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
Berdasarkan data di atas diperoleh t hitung sebesar 0,434. Jadi t hitung < t tabel (0,434<2,048) maka Ho diterima, jadi koefisien regresi tidak signifikan
2. Dengan cara membandingkan taraf signifikansi dengan galatnya
Ø  Jika sig.>0,05 maka Ho diterima
Ø  Jika sig.<0,05 maka Ho ditolak
Berdasarkan hasil analisis di atas diperoleh sig. sebesar 0,668, dengan demikian sig>0,05 (0,668>0,05) maka Ho diterima, jadi koefisien regresi tidak signifikan

Keputusan 2 : Untuk variabel Prokrastinasi
Ada 2 cara dalam pengujiannya, yaitu
1.    Dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima
Berdasarkan hasil analis di atas diperoleh t hitung sebesar -0,404. Karena t hitung < t tabel (2,048), maka Ho diterima. Jadi Koefisien regresi tidak signifikan
2.    Dengan cara membandingkan taraf sig. dengan galatnya
Jika sig.> 0,05 maka Ho diterima
Jika sig.<0,05 maka Ho ditolak
Hasil analis diperoleh sig. sebesar  0,690. Dengan demikian Ho diterima, jadi koefisien regresi tidak signifikan

Keputusan 3 : Untuk variabel Motivasi belajar
1. Dengan cara membandingkan t hitung dengan t tabel
Jika t hitung > t tabel maka Ho ditolak
Jika t hitung < t tabel maka Ho diterima
Hasil analis di atas diperoleh t hitung sebesar 6,823, jadi Ho ditolak. Dengan demikian koefisien regresi signifikan
2. Dengan membandingkan taraf signifikansinya
Jika sig > 0,05 maka Ho diterima
Jika sig < 0,05 maka Ho ditolak
Karena diperoleh signifikansi sebesar 0,000 maka Ho ditolak, dengan demikian koefisien regresi signifikan.

Residuals Statisticsa

Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
17.5884
37.1983
22.9667
4.85308
30
Residual
-7.42166
5.92879
.00000
3.69505
30
Std. Predicted Value
-1.108
2.932
.000
1.000
30
Std. Residual
-1.938
1.548
.000
.965
30
a. Dependent Variable: Prestasi belajar




ChartsK

Kesimpulan :
Ø  Tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan Prokrastinasi
Ø  Ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar dengan motivasi belajar
Ø  63,3% variabel prestasi belajar dijelaskan/dipengaruhi oleh variabel prokrastinasi dan motivasi belajar, dan sebanyak 36,7% dipengaruhi/dijelaskan oleh variabel lain.

Ø  Prestasi belajar tidak dipengaruhi oleh prokrastinasi, tetapi dipengaruhi oleh motivasi belajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan komentar anda akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kami dalam berbagi.