Analisis regresi linier sederhana
Kasus :
Seorang
peneliti ingin mengetahui hubungan antara prokrastinasi akademik dengan
prestasi belajar mata kuliah statistik. Selanjutnya diambil sebanyak 30 orang
secara random dengan menggunakan instrument skala prokrastinasi dan tes hasil
belajar, dan diperoleh data sebagai berikut
Kode
|
Prokrastinasi
|
Prestasi Belajar
|
Subyek
|
|
|
1
|
21
|
22
|
2
|
23
|
12
|
3
|
23
|
23
|
4
|
21
|
43
|
5
|
23
|
23
|
6
|
21
|
21
|
7
|
23
|
23
|
8
|
21
|
23
|
9
|
23
|
21
|
10
|
21
|
23
|
11
|
22
|
21
|
12
|
24
|
23
|
13
|
23
|
21
|
14
|
21
|
22
|
15
|
23
|
22
|
16
|
23
|
12
|
17
|
21
|
23
|
18
|
23
|
43
|
19
|
21
|
23
|
20
|
23
|
21
|
21
|
21
|
23
|
22
|
23
|
23
|
23
|
21
|
21
|
24
|
22
|
23
|
25
|
24
|
21
|
26
|
23
|
23
|
27
|
22
|
21
|
28
|
20
|
22
|
29
|
33
|
24
|
30
|
44
|
23
|
Dengan
taraf signifikansi (galat/p) = 0,05 (5%), apakah ada pengaruh tingkat Prokrastinasi
akademik terhadap Prestasi Belajar Statistik?
Solusi :
Hipotesis
·
Ho : Tidak ada pengaruh
prokrastinasi akademik terhadap prestasi belajar statistik
·
Ha : Ada pengaruh prokrastinasi
akademik terhadap prestasi belajar
statistik
Proses Analisis
1. Data
yang sudah diperoleh terlebih dahulu kita input (dikelola) ke dalam Ms. Excel
2. Data
yang sudah terinput kemudian di copy ke dalam program SPSS
3. Pada
tampilan variable view, pada kolom Name ditulis nama variabel yang akan
diuji, yakni variabel prokrastinasi dan
prestasi. Kemudian untuk kolom Label, diisi dengan Prokrastinasi dan Prestasi Belajar Statistik. Untuk kolom Width isilah dengan angka 8, dan pada kolom Decimals isikan angka 2 (dengan kondisi devault)
4. Setelah
pengisian selesai, klik data view.
5. Simpan
file yang sudah selesai diinput.
6. Untuk
mengolah data, klik Analyze?Regression?Linear
7. Pada
kotak dialog Linear Regression, klik
variabel prokrastinasi dan pindahkan ke kotak Dependent dan prestasi kotak
Independent.
8. Klik
Statistic sehingga keluar kotak
dialog Linear Regression : Statistics. Pada
Regression Coefficients centang Estimate, Model Fit, dan Descriptives. Pada Residuals centang Durbin-Watson.
Selanjutnya klik Continue.
9. Setelah
keluar kotak dialog Linear Regression lagi,
pilih Plots?Normal probability plot?Continue?Ok
Dengan
menggunakan program SPSS uji Linear Regression diperoleh data sebagai berikut
Residuals
Statisticsa
|
|||||
|
Minimum
|
Maximum
|
Mean
|
Std. Deviation
|
N
|
Predicted Value
|
22.9963
|
23.3631
|
23.2333
|
.07217
|
30
|
Residual
|
-3.24477
|
20.76706
|
.00000
|
4.52280
|
30
|
Std. Predicted Value
|
-3.284
|
1.798
|
.000
|
1.000
|
30
|
Std. Residual
|
-.705
|
4.512
|
.000
|
.983
|
30
|
a. Dependent Variable: Prokrastinasi
|
|
|
|
Interpretasi :
Descriptive
Statistics
|
|||
|
Mean
|
Std. Deviation
|
N
|
Prokrastinasi
|
23.2333
|
4.52337
|
30
|
Prestasi Belajar Statistik
|
22.9667
|
6.09965
|
30
|
Ø Pada
tabel Descriptive Statistic, diperoleh
informasi :
·
Mean
(rata-rata)
prokrastinasi (dengan jumlah subyek 30) adalah 23,233, dengan standar deviasi
4,52337
·
Mean
prestasi
belajar statistik adalah 22,9667, dengan satandar deviasi 6,09965
Correlations
|
|||
|
|
Prokrastinasi
|
Prestasi Belajar
Statistik
|
Pearson Correlation
|
Prokrastinasi
|
1.000
|
-.016
|
Prestasi Belajar Statistik
|
-.016
|
1.000
|
|
Sig. (1-tailed)
|
Prokrastinasi
|
.
|
.467
|
Prestasi Belajar Statistik
|
.467
|
.
|
|
N
|
Prokrastinasi
|
30
|
30
|
Prestasi Belajar Statistik
|
30
|
30
|
Ø Pada
tabel Correlation, memuat
korelasi/hubungan antara variabel prokrastinasi dengan prestasi belajar
statistik
·
Besarnya korelasi yang didapat adalah -0,016
dengan signifikansi 0,467. Karena signifikansi >0,05, maka Ho diterima,
artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dengan
prestasi belajar statistik.
·
Dengan koefisien korelasi bernilai -0,016,
maka arah hubungannya adalah negatif. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
tingkat prokrastinasi, maka prestasi belajar statistik akan semakin menurun
(rendah), dan sebaliknya.
Variables
Entered/Removedb
|
|||
Model
|
Variables Entered
|
Variables Removed
|
Method
|
1
|
Prestasi Belajar Statistika
|
.
|
Enter
|
a. All requested variables entered.
|
|
||
b. Dependent Variable: Prokrastinasi
|
Ø Pada
tabel Variables Entered, menunjukkan
variabel yang dimasukkan adalah variabel Prestasi Belajar Statistik dan tidak
ada variabel yang dikeluarkan (removed), karena
metode yang digunakan adalah metode enter.
Model Summaryb
|
|||||
|
|||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the
Estimate
|
Durbin-Watson
|
1
|
.016a
|
.000
|
-.035
|
4.60285
|
.631
|
a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar
Statistik
|
|
||||
b. Dependent Variable: Prokrastinasi
|
|
|
Ø Pada
table Model Summary, diperoleh hasil
R Square (merupakan hasil
pengkuadratan koefisien korelasi) sebesar 0,000, yang berarti bahwa prestasi
belajar statistik tidak dipengaruhi oleh variabel prokrastinasi akademik.
ANOVAb
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
.151
|
1
|
.151
|
.007
|
.933a
|
Residual
|
593.216
|
28
|
21.186
|
|
|
|
Total
|
593.367
|
29
|
|
|
|
|
a. Predictors: (Constant), Prestasi Belajar
Statistik
|
|
|
||||
b. Dependent Variable: Prokrastinasi
|
|
|
|
Ø Dari
tabel ANOVA diperoleh nilai F hitung
sebesar 593,367 dengan tingkat signifikansi 0,933>0,05 maka model regresi
nantinya dapat digunakan untuk memprediksi prestasi belajar statistik.
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized
Coefficients
|
Standardized
Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
23.505
|
3.326
|
|
7.067
|
.000
|
Prestasi Belajar Statistik
|
-.012
|
.140
|
-.016
|
-.084
|
.933
|
|
a. Dependent Variable: Prokrastinasi
|
|
|
|
|
Ø Pada
tabel Coefisient, diperoleh model
regresi :
Y=23,505+(-0,012)X
Y=
Prokrastinasi
X=
Prestasi belajar
Ø Atau
dengan kata lain : Prokrastinasi= 23,505 +(-0,012)Prestasi belajar
·
Konstanta sebesar 23,505 menyatakan bahwa
jika tidak ada prestasi belajar, maka prokrastinasi adalah 23,505
·
Koefisien regresi sebesar -0,012 menyatakan
bahwa setiap pengurangan (karena bernilai negatif) 1 skor prestasi belajar,
akan mengurangi prokrastinasi sebesar -0,012
·
Untuk analisis regresi linier sederhana,
harga koefisien korelasi (-0,016) adalah juga harga Standardized Coefficient
(beta).
Ø Uji t digunakan untuk
menguji kesignifikanan koefisien regresi
Hipotesis
Ø Ho : Koefisien regresi
tidak signifikan
Ø Ha : Koefisien regresi
signifikan
Keputusan 1 : Constant
Ø Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan
pengujian hipotesis dengan dua cara sebagai
berikut :
a.
Dengan cara membandingkan nilai t hitung
dengan t tabel
Pengujian:
·
Jika
t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
·
Jika
t hitung < t tabel, maka Ho diterima
§ Dari
jumlah subyek (N) sebanyak 30, maka berdasarkan diperoleh df sebesar 28. Jika
taraf signifikansi (α) ditetapkan 0,05 (5%) sedangkan pengujian dilakukan
dengan menggunakan uji dua pihak (Sig.
2-tailed), maka harga t table adalah 2,048.
§ Berdasarkan
dari hasil analisis di atas diperoleh t hitung sebesar 7,067>2,048 maka Ho
ditolak dan Ha diterima, jadi koefisien regresi Constant signifikan
b.
Dengan membandingkan taraf signifikansi
(p-value) dengan galatnya
·
Jika
taraf signifikansi >0,05, maka Ho diterima
·
Jika
taraf signifikansi<0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan analisis di atas, diperoleh
signifikansi sebesar 0,000<0,05 maka Ho ditolak, Koefisien regresi Constant signifikan.
Keputusan 2 : Variabel prestasi belajar
a. Dengan
cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel.
·
Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak
·
Jika t hitung < t table, maka Ho diterima
Berdasarkan
hasil analisis diperoleh t hitung sebesar -0,084, maka t hitung < t table
(-0,084<2,048) maka Ho diterima, jadi regresi prestasi belajar tidak
signifikan.
b.
Dengan cara membandingkan taraf signifikansi (p-value) dengan galatnya.
·
Jika signifikansi >0,05, maka Ho diterima
·
Jika signifikansi<0,05, maka Ho ditolak
Berdasarkan analisis di atas diperoleh
signifikansi sebesar 0,933. Jadi signifikansi >0,05, maka Ho diterima yang
berarti bahwa koefisien regresi prestasi belajar tidak signifikan

Kesimpulan :
1.
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan
antara prokrastinasi dengan prestasi belajar statistik
2.
Terdapat 0,02% variabel prokrastinasi
dipengaruhi dijelaskan oleh variabel prestasi belajar, sisanya 99,98%
dipengaruhi oleh variabel lain.
3.
Tidak terdapat pengaruh yang cukup kuat
prokrastinasi terhadap prestasi belajar statistik
nice post , please visit back :D http://yosmantri.student.ipb.ac.id/ thanks :D
BalasHapus