Rabu, 25 September 2013

Analisis korelasi (correlation) product moment dari Pearson



G. Analisis korelasi (correlation) product moment dari Pearson

Kasus :
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar mata kuliah statistik. Selanjutnya diambil sebanyak 30 orang secara random dengan menggunakan instrument skala prokrastinasi dan tes hasil belajar, dan diperoleh data sebagai berikut

Kode
Prokrastinasi
Prestasi Belajar
Subyek


1
21
22
2
23
12
3
23
23
4
21
43
5
23
23
6
21
21
7
23
23
8
21
23
9
23
21
10
21
23
11
22
21
12
24
23
13
23
21
14
21
22
15
23
22
16
23
12
17
21
23
18
23
43
19
21
23
20
23
21
21
21
23
22
23
23
23
21
21
24
22
23
25
24
21
26
23
23
27
22
21
28
20
22
29
33
24
30
44
23

Dengan taraf signifikansi (galat/p) = 0,05 (5%), apakah ada hubungan antara Prokrastinasi akademik dengan Prestasi Belajar Statistik?

Solusi :
Hipotesis
·         Ho : Tidak ada hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar statistik
·         Ha : Ada hubungan antara prokrastinasi akademik dengan prestasi belajar statistik

Proses Analisis
1.    Data yang sudah diperoleh terlebih dahulu kita input (dikelola) ke dalam Ms. Excel
2.    Data yang sudah terinput kemudian di copy ke dalam program SPSS
3.    Pada tampilan variable view, pada kolom Name ditulis nama variabel yang akan diuji, yakni variabel prokrastinasi dan prestasi. Kemudian untuk kolom Label, diisi dengan Prokrastinasi dan Prestasi Belajar Statistik. Untuk kolom Width isilah dengan angka 8, dan pada kolom Decimals isikan angka 2 (dengan kondisi devault)
4.    Setelah pengisian selesai, klik data view.
5.    Simpan file yang sudah selesai diinput.
6.    Untuk mengolah data, klik Analyze?Correlate?Bivariate
7.    Pada kotak dialog Bivariate Correlations, klik variabel prokrastinasi dan prestasi ke kotak Variables. Pada kotak correlation coefficients klik Pearson sehingga terdapat tanda centang (√). Pada kotak Test of Significance klik Two-tailed hingga muncul tanda titik (●). Klik Flag significant correlations hingga tercentang
8.    Klik Ok

Dengan menggunakan program SPSS uji korelasi product moment Pearson diperoleh data sebagai berikut
[DataSet1] 

Correlations


Prokrastinasi
Prestasi Belajar Statistik
Prokrastinasi
Pearson Correlation
1
-.016
Sig. (2-tailed)

.933
N
30
30
Prestasi Belajar Statistik
Pearson Correlation
-.016
1
Sig. (2-tailed)
.933

N
30
30

Interpretasi

Ø  Pada tabel Correlation, diperoleh harga koefisien korelasi sebesar -0,016 dengan signifikansi 0,933. Ho diterima karena signifikansi >0,05. Jadi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dengan dengan prestasi belajar statistik.
Ø  Berdasarkan data tersebut di atas maka dapat dilakukan pengujian hipotesis dengan membandingkan taraf signifikansi dengan galatnya
o   Jika signifikansi >0,05, maka Ho diterima
o   Jika Signifikansi <0,05, maka Ho ditolak
Ø  Keputusan:
Pada penelitian di atas setelah melalui analisa data dengan menggunakan Uji Korelasi Pearson (Product Moment) diketahui bahwa Signifikansinya adalah sebesar 0,933, karena signifikansi >0,05 maka Ho diterima. Jadi tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dengan prestasi belajar statistik.
Ø  Pengujian :
Jika r hitung > r tabel, maka Ho ditolak                                                                  
Jika r hitung < r table, maka Ho diterima
Ø  Berdasarkan hasil di atas, diperoleh r hitung -0,016. Maka berdasarkan r table dengan taraf kepercayaan 0,05 (r table untuk 30 subyek dengan taraf kepercayaan 5% adalah 0,361), diperoleh pengertian bahwa r hitung < r table (-0,016<0,361) maka Ho diterima. Dengan demikian tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dengan prestasi belajar statistik.
Ø  Dari hasil korelasi bernilai negatif yang didapatkan, menunjukkan bahwa semakin tinggi prokrastinasi maka prestasi belajar statistik akan semakin rendah.


Kesimpulan:

Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan SPSS, maka untuk uji Korelasi Pearson (Product Moment) dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara prokrastinasi dengan prestasi belajar statistik. Nilai signifikansi yang diperoleh (0,933) lebih besar dari 0,05.

Berdasarkan dengan koefisien korelasi sebesar -0,016 dapat disimpulkan bahwa ada hubungan dengan arah berlawanan, yakni semakin tinggi prokrastinasi maka prestasi belajar statistik juga akan semakin rendah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Saran dan komentar anda akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kami dalam berbagi.