Uji-t dua sampel
berpasangan (paired smples T-test)
Seorang
peneliti ingin mengetahui efektivitas antara metode ceramah dengan metode
laboratorium. Diambil subyek sebanyak 30 untuk masing-masing metode. Pengukuran
dilakukan dalam rangka membedakan motivasi belajar statistik mahasiswa. Dan
diperoleh data sebagai berikut :
NO
|
Ceramah
|
Laboratorium
|
1
|
21
|
23
|
2
|
23
|
21
|
3
|
23
|
23
|
4
|
21
|
21
|
5
|
23
|
23
|
6
|
21
|
21
|
7
|
23
|
23
|
8
|
21
|
21
|
9
|
23
|
22
|
10
|
21
|
24
|
11
|
22
|
23
|
12
|
24
|
22
|
13
|
23
|
20
|
14
|
21
|
33
|
15
|
23
|
44
|
16
|
20
|
27
|
17
|
20
|
25
|
18
|
27
|
25
|
19
|
25
|
25
|
20
|
25
|
25
|
21
|
25
|
25
|
22
|
25
|
26
|
23
|
25
|
26
|
24
|
26
|
27
|
25
|
26
|
27
|
26
|
27
|
28
|
27
|
27
|
29
|
28
|
28
|
6
|
29
|
20
|
33
|
30
|
20
|
45
|
1. Hipotesis
Ho : Tidak ada perbedaan
motivasi mahasiswa antara metode ceramah dan laboratorium.
Ha : Ada perbedaan motivasi
mahasiswa antara metode ceramah dan laboratorium
2. Kaidah
1. Dengan
membandingkan nilai t hitung dan t tabel
Jika t hitung
> t tabel, maka Ho ditolak
Jika t hitung
< t tabel, maka Ho diterima
2. Dengan
membandingkan taraf signifikansi
Jika
sig.>0,05, maka Ho diterima
Jika
sig.<0,05, maka Ho ditolak
3. Analisis
data
a. Setelah
data terinput di Ms. Excel, kemudian data diolah dengan SPSS
b. Pada
variabel isikan Ceramah dan Laboratorium, pada label isikan Metode Ceramah dan
Metode Laboratorium.
c. Klik
Analyze?Compare
Means?Paired Sample T test. Pindahkan
variabel Metode Laboratorium dan Metode Ceramah ke Paired Variables. Klik Options, isikan taraf kepercayaan
sebesar dan klik continue. Setelah itu klik OK dan akan keluar data sabagai
berikut :
Paired Samples Statistics
|
|||||
|
|
Mean
|
N
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
Pair 1
|
Metode Ceramah
|
23.3000
|
30
|
2.42331
|
.44243
|
Metode Laboratorium
|
25.4333
|
30
|
6.97623
|
1.27368
|
Paired Samples
Correlations
|
||||||||||||
|
|
N
|
Correlation
|
Sig.
|
||||||||
Pair 1
|
Metode Ceramah & Metode Laboratorium
|
30
|
-.269
|
.151
|
||||||||
Paired Samples Test
|
||||||||||||
|
|
Paired Differences
|
t
|
df
|
Sig. (2-tailed)
|
|||||||
|
|
Mean
|
Std. Deviation
|
Std. Error Mean
|
95% Confidence Interval
of the Difference
|
|||||||
|
|
Lower
|
Upper
|
|||||||||
Pair 1
|
Metode Ceramah - Metode Laboratorium
|
-2.13333
|
7.97727
|
1.45644
|
-5.11209
|
.84543
|
-1.465
|
29
|
.154
|
|||
Interpretasi Data
Ø
Pada tabel Paired Samples Statistics memuat deskriptif tentang motivasi mahasiswa
pada metode ceramah dan labiratorium. Yang meliputi mean, simpangan baku dan
standar eror
Ø
Rata-rata motivasi mahasiswa pada metode ceramah
adalah 23,3000 dan metode laboratorium adalah 25,4333. Simpangan baku untuk
metode ceramah adalah 2.42331
dan untuk metode laboratorium adalah 6.97623. Dan untuk standar eror metode
ceramah adalah 0,44243 sedang untuk metode laboratorium adalah 1.27368.
Ø
Nilai
korelasi yang diperoleh adalah -0,269, maka tidak ada hubungan motivasi
mahasiswa baik dengan menggunakan mtode ceramah maupun laboratorium.
Ø
Diketahui nilai t hitung sebesar -1,465, dan t
tabel untuk 2,045. Maka t hitung < t tabel, maka Ho diterima. Jadi tidak terdapat
perbedaan motivasi antara metode ceramah dan metode laboratorium.
Ø
Diketahui sig. adalah sebesar 0,154, maka Ho
diterima, jadi tidak ada perbedaan antara metode ceramah dan metode
laboratorium.
Ø
Dari tabel di atas diketahui bahwa metode
laboratorium mempunyai efektivitas yang lebih tinggi, yaitu dengan rata-rata 25.4333, dari pada metode ceramah yang
mempunyai rata-rata sebesar 23.3000.
Kesimpulan
Dari
hasil uji statistik diatas diperoleh kesimpulan bahwa metode laboratorium
mempunyai tingkat motivasi yang lebih tinggi dari pada metode ceramah pada
pembelajaran kepada mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Saran dan komentar anda akan sangat membantu dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas kami dalam berbagi.