Syarat Hidup

Hidup ini tidak bisa terlepas dari lingkungan sekitar kita yang berisi manusia, binatang, tumbuhan dan lain sebagainya. Kita butuh mereka untuk hidup maka dari itu hidupilah mereka agar kita tetap hidup

Dalam filosofi Jawa terdapat tiga kata yang menjadi filosofi syarat untuk hidup.

Kata-kata itu ialah URAP - URUP - URIP

Dari ketiga kata itu haruslah digunakan dan dilaksanakan secara berurutan agar kita bisa hidup di dunia ini. Kata pertama adalaha URAP. Dalam bahasa Jawa urap berarti bercampur, berserikat, dan berinteraksi. Manusia harus berintraksi dengan lingkungan sekitarnya karena manusia itu hidup di dunia ini tidaklah sendiri, melainkan ada makhluk lain di sekitar kita. Jadi kita harus bisa berinteraksi (sesrawungan dalam istilah Jawa) dengan lingkungan sekitar kita.

Hal kedua yang harus kita lakukan setelah berinteraksi (urap) adalah melakukan URUP, yang dalam bahasa Jawa berarti tukar. Setiap saat manusia selalu mengadakan pertukaran, entah itu dengan tumbuhan dalam contoh paling sederhana adalah proses bernapasnya tumbuhan dan manusia, manusia bernapas membutuhkan oksigen yang merupakan sisa dari proses fotosintesis tumbuhan, dan untuk berfotosintesis tumbuhan memerlukan karbondioksida yang merupakan sisa dari pernapasan manusia itu sendiri.

Terakhir setelah adanya urap dan urup barulah kita URIP (Hidup). Jadi pada dasarnya hidup itu tercipta dari adanya urap (interaksi) yang kemudian bertukar (urup) hingga lahirlah urip (hidup). Oleh sebab itulah marilah kita menjadi manusia yang senantiasa menghidupkan lingkungan agar kita bisa tetap hidup. Dengan mematikan lingkungan berarti lubang kematian kita telah kita galih sendiri.